Laman

Om Swastyastu, selamat datang di blog KMH Vidya Dharma Putra Ganesha - ITB :: Hubungi Kami di kmhitb@gmail.com

26 Agustus 2008

Progress Pelaksanaan PMB KMH 2008


[KmH iTb], Bandung. Om Swastyastu, kurang lebih 2 (dua) minggu lalu, kami bersama teman2 KmH iTb, menyambut mahasiswa baru 2008 ITB, khususnya yang beragama Hindu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara penyambutan ini, yang dinamakan kegiatan INKM (Inisiasi Keluarga Mahasiswa) dilakukan oleh KM ITB, dengan tujuan memperkenalkan kampus ITB dan kehidupan didalamnya kepada para mahasiswa baru. Di sela-sela kegiatan INKM yang melelahkan itu, unit2 kerohanian seperti KmH, diberi kesempatan untuk berkenalan dengan mahasiswa baru, tentunya melalui acara2 mentoring agama. Berikut liputannya.

Secara kasar saya laporkan, pertama-tama oleh panitia, KmH-iTb diberi 3 kali kesempatan bertemu dengan mhs 2008 dalam acara INKM. 3 kali kesempatan, masing2 selama sekitar 30-40 menit setiap harinya. Karena terbatasnya waktu dan melihat kondisi 2008 yang kurang kondusif jika diberikan materi (capek, laper, ngantuk, dll ...), maka 3 hari itu kami fokuskan untuk berkenalan saja. Hari pertama, kenalan intern 2008 dengan angkatannya. Hari kedua, melanjutkan perkenalan intern 2008 dengan sedikit sharing dengan beberapa anggota. Hari ketiga, perkenalan 2008 dengan anggota 2007, 2006, dan beberapa 'swasta'.

Secara umum, pelaksanaan PMB KMH 2008 tahap awal berhasil dengan baik dan lancar. Sampai berita ini disebarkan, telah terdata mahasiswa baru KMH 2008 berjumlah 34 orang, ditambah 12 orang mhs KI (kelas internasional, dari malaysia), jadi total 46 orang. Akan tetapi 12 org mhs KI ini agak berbeda cara sembahyang dan budayanya, sehingga dalam kegiatan2 KMH selanjutnya mungkin kita hanya akan membawa 34 org mhs yg berasal dari Indonesia saja.

Selanjutnya dalam 1 bulan ke depan akan dilaksanakan PMB KMH 2008 tahap inti, berupa pertemuan rutin setiap Jumat siang, dan acara kumpul dan atau ngayah di pura setiap hari Minggu. Setelah itu dilanjutkan dengan PMB KMH tahap akhir berupa acara Wirya Parama Dipa, yang bertujuan secara simbolis melantik anggota baru KMH secara niscala.

Untuk itu dimohon doa dan dukungan dari teman2, alumni dan pembaca sekalian agar ke depannya diharapkan konsep ini dapat menjadi suatu masterplan agar kegiatan penerimaan mahasiswa baru KMH dapat berjalan lebih baik dan ter-konsep dengan rapi, seperti halnya di MGG. Jika ada kritik atau saran, bisa ditulis di sini, atau dikirimkan ke email saya di arisatria21@yahoo.com. Akhir kata saya ucapkan terima kasih, atas kesediaannya membaca tulisan ini.

Om Santi3x Om

Selamat Galungan dan Kuningan 2008 ^^!

[KmH iTb], Bandung. Om Swastyastu, kami segenap pengurus, panitia dan keluarga dari Keluarga Mahasiswa Hindu ITB - Vidya Dharma Putra Ganesha mengucapkan:

...
Mari kita jalani hidup dengan senantiasa melaksanakan ajaran dharma, dengan sukacita dan tulus iklhas. Semoga kita semua selalu dilindungi, dibimbing, dan diberikan anugrah oleh Sang Hyang Widhi Wasa.
...
Om Santi3x Om

21 Agustus 2008

Persyaratan & Formulir beasiswa BDDN

[KmH iTb],Bandung. Om Swastyastu, buat temen2 yg ingin mengajukan beasiswa BDDN tetapi belum sempat melihat ke situs BDDN, untuk persyaratan dan formulir beasiswa BDDN, dapat didownload disini:
- persyaratan beasiswa BDDN

- formulir beasiswa BDDN
Om Santi3x Om

11 Agustus 2008

Global Warming, dalam sudut pandang Hindu

[KmH iTb],Bandung. Om Swastyastu. Saat ini isu global warming telah menjadi topik hangat di berbagai belahan dunia.Global Warming adalah suatu kondisi meningkatnya temperatur rata-rata permukaan bumi, yang diukur pada udara di sekitar permukaan laut (sumber: Wikipedia). Penyebab utamanya adalah suatu kejadian yang dinamakan ‘The Greenhouse Effect’ atau ‘efek rumah kaca’.

Kita tentu sadar bahwa setiap hari matahari menyinari bumi. Akan tetapi selain cahaya, sinar matahari juga mengirim radiasinya ke bumi. Radiasi matahari berupa sinar ultraviolet ini sebagian ada yang dipantulkan oleh bumi dan atmosfir, dan sebagian lagi ada yang menembus atmosfir kemudian diserap oleh permukaan bumi. Radiasi yang diserap ini membuat bumi terasa hangat di siang hari. Pemanasan yang alami dan cukup membuat alam dan kehidupan di bumi hidup dengan normal.

Semakin berkembangnya peradaban, manusia mulai menciptakan dan membangun berbagai macam teknologi. Tentunya dengan mengambil sumber daya dari alam. Baik langsung maupun tak langsung, teknologi ini menghasilkan sampah atau buangan yang menghasilkan radiasi berupa panas (radiasi inframerah). Sebagian panas dapat mengalir keluar bumi menembus atmosfer, tetapi sebagian lagi dipantulkan oleh atmosfer dan kembali ke bumi. Panas tambahan (yang besar) yang dihasilkan manusia ini membuat keseimbangan di atmosfer bumi terganggu, menyebabkan atmosfer (bagian dalam) semakin tipis. Akibatnya radiasi ultraviolet matahari yang tadinya dipantulkan oleh atmosfer bumi, sedikit demi sedikit menembus dan diserap oleh bumi, yang kemudian membuat temperatur di bumi menjadi sangat panas.

Dr. Durgesh Samant, seorang pembicara nasional dan anggota Hindu Janajagruti Samiti mengatakan, “Pemahaman kita akan global warming mungkin akan sedikit terbuka ketika para ilmuwan di seluruh dunia mendeklarasikan kalimat-kalimat berikut:
  1. Temperatur dunia akan meningkat 6.4 derajat Celcius pada akhir abad ini, akan berakibat penderitaan yang sangat hebat bagi umat manusia.
  2. Bukan alam, tetapi manusia (perbuatan manusia) sendiri yang harus bertanggung jawab pada masalah global warming. Mereka telah mengatakan bahwa kehancuran yang terjadi, bukan disebabkan oleh salah satu siklus fenomena alam, yang merusak bangunan dan fasilitas manusia.
  3. Meminta orang-orang untuk menjaga dan menghargai alam.
“Pada poin ini, khususnya poin 2, harus kita pikirkan dengan serius, tidak hanya untuk mencari obat atau solusi dari penderitaan manusia, tapi juga memikirkan ‘akar’ yang bertanggung jawab terhadap tragedi ini. Di sini kita sebut ‘akar’, bukan berarti ‘penyebab’ seperti meningkatnya kadar CO2 di atmosfir, dsb, tetapi ‘penyebab’, yang membuat manusia menjadi sangat ‘destruktif’ dan sangat ‘tidak bertanggung jawab’ sehingga membuat masalah yang sangat besar. Saya kira kita harus memberi perhatian serius pada aspek ini, tentunya tidak hanya untuk kepentingan akademik,” Kata beliau.

Pikiran manusia mengekspresikan beraneka ragam tindakan. Para ilmuwan telah mengatakan, sebagian tindakan-tindakan inilah yang menyebabkan global warming. Lalu muncul pertanyaan dalam setiap diri kita, “Mengapa manusia bertindak pada jalur yang salah selama bertahun-tahun?” Ini karena pikiran manusia membuat manusianya melakukannya. “Tetapi mengapa pikiran kita tidak mampu memilih arah yang benar?” Di sini kunci permasalahannya. Banyak kejadian suatu ideologi seseorang membimbing pikirannya untuk bertindak dengan cara tertentu. Pikiran kita menentukan apa yang benar dan apa yang salah berdasarkan ideologi yang mempengaruhinya. Pada jalan ini, ia menentukan serangkaian tindakan yang menurutnya dapat ia lakukan. Jadi akan lebih baik jika kita menganalisis ideologi-ideologi yang mempengaruhi pikiran manusia untuk mencari tahu mengapa tindakan manusia dalam hal ini mengarah pada jalur yang salah.

Pikiran yang dipengaruhi oleh ideologi-ideologi tertentu lalu tidak mampu berpikir untuk menjaga bumi ataupun membatasi eksplorasinya. Seseorang mungkin bertanya, “Mengapa mencari kebahagian batin dan memuja alam itu penting? Apakah tidak cukup dengan berhati-hati dengan alam?” Jawabannya adalah, “Tidak!” Di sini ‘berhati-hati dengan alam’ adalah pikiran pada level dangkal atau usaha yang dibuat pikiran setelah muncul penjelasan atau pengertian tentang suatu bahaya. Sebaliknya ‘pemujaan’ menanamkan tidak hanya kualitas dalam menjaga tetapi juga rasa terima kasih kepada alam. Seseorang dapat mengerti lautan perbedaan antara pikiran, yang menjaga agar perbuatannya yang tidak diinginkan mempengaruhi alam dan usaha seseorang, yangmana tindakannya mempengaruhi alam dikuasai oleh rasa terima kasih kepadanya. Hal ini, jika disatukan dengan ideologi, akan membimbing pikiran untuk menyadari adanya Tuhan atau ‘kebahagiaan’ pada alam. Dengan menggunakan alam sesuai kebutuhan, terus terang kita akan membuat perbedaan besar. Pikiran yang mencari kebahagiaan dari hal-hal materiil atau penemuan lain akan selalu berakhir dengan tindakan yang merusak/mengganggu alam. Jika dua prinsip ini, mencari kebahagiaan batin dan memuja alam, menjadi bagian integral dari ideologi-ideologi (keyakinan dalam agama) yang menguasai pikiran manusia, maka kita tidak perlu khawatir akan masalah global warming selama beberapa generasi akan datang.

Dalam perbedaannya dengan ideologi-ideologi lain, Sanata Hindu Dharma (Hindu) bersinar dengan ‘keunikkannya’. Pada ajaran Hindu terdapat pemujaan kepada alam dalam berbagai cara. Tujuannya adalah tidak lain agar kita selalu menjaga dan menghargai alam sekitar kita. Sebagai contoh, salah satu ajaran Hindu mengatakan pada pengikutnya untuk memuja alam ibu pertiwi dengan membuat sesaji atau banten, yang kemudian diletakkan di tempat suci (pura kecil di rumah) dan di pekarangan/kebun. Dengan meletakkan sesaji di tempat suci dan pekarangan, kita artinya berterima kasih pada Tuhan dan juga menjaga kelestarian alam sekitar kita. Umat Hindu mempercayai keberadaan Tuhan di alam, dan menempatkan tujuan utamanya (mencapai moksa/kebahagiaan sejati) diatas kepentingan lain selama hidupnya.

Pada akhir tulisannya, Dr. Durgesh mengatakan hal ini, “Before I conclude, I must say that this small article is just to provoke some thoughts in the reader’s minds. It is not an argument. It is my humble suggestion to scientists and those who are genuinely concerned about global warming to study Hinduism and other ideologies from this point of view.“

Om Santi3x Om

*tulisan asli Dr. Durgesh Samant berjudul "Global Warming and Christianity, Islam, Capitalism, Sosialism" dapat dilihat di sini.

06 Agustus 2008

Melayang saat meditasi? -> ini rahasianya :)

KmH iTB - [...],Bandung. Om swastyastu. Barusan baca-baca artikel di kompas.com, eh gak sengaja ketemu tentang rahasia manusia melayang yang dijelaskan secara logis dengan ilmu fisika. Waa, ternyata sebenarnya kita pun bisa melakukannya :). Berikut kutipannya bisa dilihat di bawah ini. Versi aslinya bisa dilihat di sini.

Pertunjukan Manusia Melayang Dijelaskan Secara Fisika

Rabu, 6 Agustus 2008 | 19:18 WIB

SANUR, RABU - Ratusan siswa dari Asia, sebagian besar asal Indonesia, yang mengikuti Asian Science Camp di Sanur, Bali, Rabu (6/8) dihadapkan pada tantangan memecahkan fenomena mistis secara logis melalui ilmu fisika. Fenomena mistis tersebut seperti kemampuan manusia melawan gravitasi dengan melayang di udara tanpa media apapun, yang ternyata bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan.

Mereka disuguhkan peragaan langsung rahasia ilmu fisika melalui enam orang bermeditasi dan keenamnya kemudian bisa lompat melayang di udara walau hanya beberapa detik. Walau menghasilkan kekaguman dan hampir tidak masuk akal, ternyata semua ada penjelasan teori dan logikanya menggunakan ilmu fisika.

"Keadaan seseorang dapat melayang di udara karena mengalami yang disebut transcendental meditation (TM). Dalam tubuh mereka telah terjadi kinerja otak yang koheren, sehingga dapat melayang," ujar ahli TM Regianto. Ahli TM lainnya, I Wayan Sutrisna, menjelaskan bahwa fenomena tersebut sangat masuk akal dan dapat dijelaskan melalui teori fisika "Meissner Effect" atau teori tentang ketahanan dengan koherensi.

Dalam teori "Meisnner Effect", terbukti elektron yang disorder atau tidak beraturan dapat dengan mudah ditembus medan magnet. Sedangkan elektron yang koheren, tidak dapat ditembus medan magnet.

"Inilah mengapa pikiran yang koheren dapat menangkal energi negatif dan tubuh kita bisa melayang di udara atau Yogic Flying," katanya.

Dijelaskan, dengan TM seseorang akan memancarkan energi positif, yang secara tidak langsung merangsang zat seretonin dalam tubuh yang membantu menjadi bahagia. Dalam TM Sidi, melayangkan tubuh bukanlah tujuan utama, tetapi yang dikehendaki adalah keselarasan dalam berpikir dan kesehatan tubuh.

"Bahkan dampak positif tersebut tidak hanya dapat dirasakan orang yang bermeditasi tetapi juga oleh lingkungan sekitarnya," tambah Sutrisna pada ASC kedua yang berlangsung 6-9 Agustus 2008.


WAH
Sumber : Antara
...
Waw, hebat yah, kapan2 boleh tuh dicoba dengan TM. Daripada bengong ato ngelamun yg gak jelas :P, sapa tau nanti bisa terbang beneran kaya Batman ato Superman :P
Om santi3x om..

04 Agustus 2008

Sekretariat??? ... masih mencari dan mencari

[...],Bandung. Om Swastyastu, slamat malem temen2 pembaca blog KmH iTb. Setelah berjuang berbulan-bulan mencari dan mencari... akhirnya muncul secercah harapan mendapatkan sekre untuk KmH iTb tercinta :).

Sebelumnya perlu diketahui dari awal pencarian, target kita (para sukarelawan pencari sekre :)) berkisar pada ruangan-ruangan di sunken court (SC). Mengapa? karena ruangan disana mayoritas adlh 'basecamp' unit2 kajian, pendidikan dan kerohanian (KMB, PMK, KMK, PSIK, TIBEN, HATI, KSR, UGREEN, KMPA, SEF sekrenya di SC). Secara KmH iTb masuk unit kerohanian, ada baiknya kita berkumpul dalam satu rumpun. Alasan lain, disanalah satu-satunya peluang kita mendapat sekre yang layak huni.

Progress searching kita smp hari ini, setelah dicek, seluruh ruangan di SC sdh ada pemiliknya. Tapi ada beberapa ruangan yang sebelumnya hanya dimiliki oleh 1 (satu) unit memungkinkan untuk menampung 2 unit dengan menambah sekat. Perlu diperjelas kembali, permasalahan utama sekre kita sebelumnya adalah ruangan sekre dihuni oleh 2 unit kerohanian (KMH dan KMB), dimana di sekre tsb hanya memiliki 1 (satu) pintu, shg tidak dapat disekat. Karena semua ruangan di SC sudah ada pemiliknya, kita tidak bisa menggusur begitu saja, unit yg sebelumnya ada disana. Akan tetapi dengan adanya ruangan yang mampu menampung 2 unit dengan 2 pintu, yang sebelumnya dimiliki 1 (satu) unit, kita bisa menawarkan 'tukar-sekre'. Karena pada dasarnya luas sekre kita sebelumnya = luas ruangan yng memiliki 2 pintu.

Beberapa opsi ruangan yang ada, yg kemungkinan bs menjadi sekre KMH dan KMB yg baru:
  1. eks-sekre 'COMMUNET' dan sekre 'APRES', keduanya dimiliki oleh unit APRES
  • sikon di lapangan: walaupun dua ruangan itu terpisah (bukan satu ruangan yg dipisahkan dengan sekat), akan tetapi keduanya skr dihuni oleh APRES. Eks-sekre 'COMMUNET' digunakan untk menyimpan alat2 band, dan sekre 'APRES' sendiri digunakan untuk kumpul2. Kedua ruangan itu ukurannya sama, setengah dari ruangan 2 pintu. Eks-sekre 'COMMUNET' digunakan bersama unit SEF, sedangkan sekre 'APRES' digunakan bersama unit KSR.
  • kemungkinan tukar-sekre: APRES pindah ke sekre '(KMH & KMB)' yang lama, kemudian KMH pindah ke eks-sekre 'COMMUNET' dan KMB pindah ke sekre 'APRES' yang lama atau sebaliknya.
  1. ...
  2. sekre 'UGREEN', keduanya dimiliki oleh unit UGREEN
  • sikon di lapangan: sekre 'UGREEN' adalah ruangan yg mampu menampung 2 unit dengan fasilitas 2 pintu, sehingga memungkinkan untuk dipasang sekat. Sepanjang pengamatan kami ttg sekre ini, UGREEN hanya menggunakan 1 (satu) pintu untuk keluar-masuk, jadi menurut kami, tidak akan menimbulkan banyak masalah jika sekre mereka menggunakan 1 (satu) pintu, dengan luas yang sama.
  • kemungkinan tukar-sekre: UGREEN pindah ke sekre '(KMH & KMB)' yang lama, kemudian KMH dan KMB pindah ke sekre 'UGREEN' yang lama, kemudian ruangan itu dipasangi sekat.
Progress pdkt, dengan ketua-ketua unit yang bersangkutan (APRES dan UGREEN) sudah kami lakukan secara nonformal. Akan tetapi kami belum bisa mengangkatnya ke dalam forum yang lebih formal, karena belum berdiskusi langsung dengan ketua dan massa KMB, dikarenakan ketua KMB saat ini sedang KP di luar kota. Diharapkan setelah berdiskusi dengan KMB, kita (KMH dan KMB) dapat sepakat dengan solusi ini. Sehingga selanjutnya dapat dibahas bersama APRES dan UGREEN dengan KM sebagai moderatornya.

Sekian laporan sementara perkembangan pencarian sekretariat KMH yang baru dari saya. Jika ada saran, kritik, atau usul dari teman2, silakan diberi 'comment' pada berita ini. Perkembangan terbaru, akan saya post di blog KmH iTb ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Om Santi3x Om